Minggu, 28 Maret 2021

REFLEKSI PERTEMUAN 5: KARYA ILMIAH

Perkuliahan mata kuliah Filsafat Ilmu pertemuan ke-5 yang diampuh oleh Prof. Dr. Mardigit, MA. dilakukan pada hari Selasa, 23 Maret 2021 pukul 12:40-14:00 WIB dan berlangsung secara daring melalu Zoom. Inti materi yang disampaikan pada mata kuliah kali ini adalah mengenai karya Ilmah.

Di awal perkuliahan, Prof. Dr. Marsigit menjelaskan bahwa mahasiswa yang dalam keadaan sakit hendalnya mengusahakan untuk tetap mengikuti Vcon walau pun hanya sekedar mendengarkan dan off cam karena itu akan sangat berpengaruh terhadap pemberian nilai akhir, kecuali benar-benar tidak sapat mengikuti Vcon tapi akan tetap menjadi pertimbangan.

Selanjutnya Prof. Dr. Marsigit juga menjelaskan mengenai tugas pada minggu-minggu sebelumnya, yang mana beliau menjelaskan bahwa tugas pera konsep bukan hanya sekedar kualitas dan kuantitasnya semata yanh hanya untuk menjatuhkan dan memenuhi amanah.

Selanjutnya beliau memjelaskan mengenai ilmu. Ilmu itu harus bersikap murah, ilmu itu harus dibagikan. Memberikan ilmi kepada orang lain maka kita akan mensapatkan ilmu dari orang tersebut, setidaknya dalambentuk doa. Ilmu itu tinglatanya sanhat tinggi seperti dengan spiritialitas.

Setalh itu, beliau juga menjelaskan mengenai karya. Karya itu meliputi semua sesuatu seperti bentuk, bulir dan lain-lain. Karya itu bermacam-macam, seperti karya biasa dan karya istimewa, karya yang sudah di baca san tidak sudah dibaca, karya yang di tayangkan, karya orang awam, karya pejuang, karua lokal, karya fiksi dan karya ilmiah.

Karya ilmiah terlalu sempit untuk mengukur filsafat. Apakah filsafat itu merupakan karya ilmiah?, bergantung pada apa yang dimaksud dengan ilmiah. Ilmiah adalah semuanya, sedangkan karya iliah adalah hsil karyanya yang di buat dan diperoleh dengan cara ilmiah berupa tulisan dan pidato ilmiah. Paling rendah dari karya ilmiah adalah intuisi.

Filsafat itu kalau ke atas disebut konvergen, yang menuju suatu titik yang disebut spiritualisme. Sedangkn filsafat yang menuju kebawah disebut divergen yang disebut realitas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar