Senin, 04 Maret 2019

Tantangan Pendidikan pada Daerah 3T


Tahun 2045 merupakan momen yang bersejarah bagi perjalanan panjang bangsa Indonesia, pada tahun tersebut Indonesia genap memasuki usai yang ke-1 abad atau dikenal dengan 100 tahun EMAS. Pada tahun itu juga ditaksir Indonesia akan memasuki bonus demografi dengan jumlah penduduk 318,7 juta jiwa yang di dominasi dengan usia produktif dengan persentasi 86,6% dari jumlah penduduk (Kementerian PPN/Bappenas, 2017). Kondisi ini menjadi keuntungan tersendiri bagi bangsa Indonesia untuk memajukan sektor pembangunan negara sehingga harus dimanfaatkan dan dikelola secara optimal. Oleh karena itu, dari sekian banyak persoalan bangsa, maka dinilai masalah pendidikan harusnya mendapatkan lebih banyak perhatian oleh pemerintah untuk menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas dan berdaya saing global. Hal yang perlu dilakukan yaitu pendidikan harus digarap agar dapat mengantarkan generasi bangsa tahun 2045 menjadi generasi EMAS yakni generasi yang Energik, Multitalenta, Aktif dan Spiritual yang disesuaikan dengan kurikulum penddikan yang berlaku.
Pendidikan di Indonesia tengah mengusahakan implementasi kurikulum 2013 secara total dan merata keseluruh tanah air. Namun implementasi kurikulum 2013 menjadi permasalahan tesendiri bagi beberapa sekolah di Indonesia. Hadirnya Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 160 tahun 2014 tentang Pemberlakuan Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013. Peraturan tersebut menyatakan pada pasal 4 bahwa “satuan pendidikan dasar dan pendidikan menengah dapat melaksanakan kurikulum tahun 2006 paling lama sampai tahun pelajaran 2019/2020”. Dilansir oleh sindonews.com Senin, 02 juli 2018 bahwa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (KEMENDIKBUD) mulai tahun ini mewajibkan seluruh sekolah menggunakan kurikulum 2013 secara total.
Penerapan kurikulum 2013 secara total semakin menuntut guru di seluruh Indonesia untuk siap dan mampu menerapkannya. Penerapan kurikulim 2013 tersebut harus diringi dengan persiapan yang matang. Ada banyak hal yang perlu dipersiapkan dalam sistem pendidikan khususnya guru mata pelajaran.  Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar menghimbau guru-guru untuk menyesuaikan diri dengan keadaan (dilansir oleh tribun-timur.com, Selasa 24 Juli 2018).
Kenyataan yang terjadi dilapangan, tidak semua sekolah di Indonesia siap untuk menerapkan Kurikulum 2013. Solusi pemerintah adalah melakukan pelatihan dan pendampingan kurikulum 2013 kepada 78.000 sekolah di seluruh tanah air. Penulis menganggap solusi tersebut gagal karena tidak diimbangi dengan perkembangan dan pembangunan infrastruktur daerah yang mendukung penerapan kurikulum tersebut, salah satu daerah yang menjadi contoh adalah Kabupaten Jeneponto. Kebupaten Jeneponto tercatat sebagai satu-satunya daerah 3T di Sulawesi Selatan yang memiliki 532 jumlah sekolah (KEMENDIKBUD, 2018).
Salah satu kacamatan di Kabupaten Jeneponto yang merupakan daerah paling terluar adalah Kecamatan Bangkala Barat. Kecamatan Bangkala Barat berbatasan langsung dengan Kabupaten Takalar yang berjarak 39,1 km dari Ibu Kota Kabupaten yang memiliki 45 jumlah sekolah dengan 12 Sekolah Menengah Pertama (SMP). Kecamatan Bangkala Barat merupakan sebuah wilayah yang sangat minim oleh aksesiblitas jaringan internet dan jaringan telekomunikasi, sehingga manjadi kendala tersendiri bagi tenaga pendidik di dearah sekitar untuk mendapatkan informasi termasuk di SMP Negeri 1 Bangkala Barat yang pada tahun 2018 telah mengimplementasikan Kurikulum 2013. Permasalahan yang semakin kompleks dan mendesak untuk segera di selesaikan manjadi keresahan tersendiri bagi guru mata pelajaran di SMP Negeri 1 Bangkala Barat untuk menyiapkan pembelajaran yang mengacu pada Kurikulum 2013.
Persiapan yang perlu dilakukan oleh guru untuk melakukakan proses pembelajar yang mengacu pada kurikulum 2013 diantaranya adalah mempersiapkan media pembelajaran. Guru dalam membuat dan menyediakan media pembelajaran perlu disesuaikan dengan perkembangan dan kondisi lingkungan sekolah tempat guru mengajar. Inovasi-inovasi media pembelajaran telah disesuaikan dengan mengikuti perkembangan teknologi yaitu menciptakan media pembelajaran berbasis internet karena lebih valid, praktis dan dapat memotivasi siswa dalam belajar (Aditya, 2018: 64). Berdasarkan permasalahan yang telah dipaparkan, bahwa media pembelajaran berbasis internet tidak tepat diterapkan di daerah 3T khususnya di SMP Negeri 1 Bangkala Barat karena tidak memadainya fasilitas dan infrastruktur yang mendukung berupa jaringan dan perangkat yang digunakan untuk mengakses internet.

                                          DAFTAR PUSTAKA

Aditya, PT. 2018. Pengembangan Media Pembelajaran Matematika Berbasis Web pada Materi Lingkaran bagi Siswa Kelas VIII. Jurnal Matematika, Statistika & Komputasi. 15(1): 67-74. http://journal.unhas.ac.id/index.php/jmsk/article/download/4425/2522. Diunduh pada 31 Oktober 2018 (19:05).


KEMENDIKBUD. 2018. Daftar Daerah 3T. https://beasiswaunggulan.kemdikbud.go.id/uploads/download/daftar-daerah-3T-BU.pdf. di unduh pada 30 Oktober (10:33).

KOMPAS.com. 2015. Tetapkan 122 Daerah Tertinggal, Ini Daftarnya.Dilihat pada 21 Februari 2019 (12:11). https://nasional.kompas.com.

Koran sindo. 2018. Tahun ini, Kurikulum 2013 Wajib Diterapkan Total. https://nasional.sindonews.com/read/1318055/144/tahun-ini-kurikulum-2013-wajib-diterapkan-total-1530494634. Diunduh pada 30 Oktober 2018 (21:15).

 

Tribun-timur.com. 2018. Kurikulum 2013 Wajib Diterapkan, Kadisdik Makassar Meminta Guru Menyesuaikan Diri. http://makassar.tribunnews.com/2018/07/24/kurikulum-2013-wajib-diterapkan-kadisdik-makassar-minta-guru-menyesuaikan-diri. Diunduh pada 1 November 2018 (10:13).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar