Arma Wangsa (A3S223152)
PPG Prajab - Matematika - Universitas Halu Oleo
Pengalaman Saya Belajar Computational Thinking
Pengalaman saya belajar Computational Thinking (CT) memberikan wawasan dan keterampilan yang berharga dalam cara berpikir dan memecahkan masalah secara sistematis dan logis.
Memahami Konsep Dasar:
- Dekomposisi: Saya belajar cara memecah masalah besar menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan lebih mudah dikelola. Misalnya, dalam menyelesaikan masalah matematika yang kompleks, saya membaginya menjadi langkah-langkah kecil yang lebih sederhana untuk diselesaikan satu per satu.
- Pengenalan Pola: Saya belajar mengidentifikasi pola dalam data dan informasi. Ini sangat berguna dalam pemrograman, di mana menemukan pola dapat membantu mengotomatiskan tugas atau menemukan solusi yang lebih efisien.
- Abstraksi: Saya belajar untuk fokus pada informasi yang relevan dan mengabaikan detail yang tidak penting. Ini membantu dalam membuat model masalah yang lebih sederhana dan lebih mudah dipahami.
- Algoritma: Saya belajar cara merancang langkah-langkah atau prosedur yang jelas untuk menyelesaikan masalah. Algoritma ini menjadi dasar dalam penulisan kode dan pengembangan program komputer.
- Matematika: Konsep CT membantu dalam memahami dan memecahkan masalah matematika dengan lebih terstruktur. Misalnya, dalam pemecahan persamaan, penggunaan algoritma langkah-demi-langkah membantu menemukan solusi secara sistematis.
- Sains: Dalam eksperimen sains, CT membantu dalam merancang eksperimen, menganalisis data, dan menarik kesimpulan berdasarkan pola yang ditemukan.
- Pemrograman: Belajar CT sangat berguna dalam pemrograman, di mana saya bisa menerapkan dekomposisi, pengenalan pola, abstraksi, dan algoritma untuk menulis kode yang efisien dan efektif.
Tantangan yang Dihadapi:
- Abstraksi: Salah satu tantangan terbesar adalah belajar bagaimana menyederhanakan masalah dengan mengabaikan detail yang tidak penting dan fokus pada aspek yang paling relevan. Ini memerlukan pemahaman yang mendalam tentang masalah dan kemampuan untuk berpikir kritis.
- Kompleksitas Algoritma: Merancang algoritma yang efisien bisa menjadi sulit, terutama ketika menghadapi masalah yang kompleks. Ini memerlukan latihan dan pemahaman yang baik tentang struktur data dan teori algoritma.
- Proyek Pemrograman: Mengerjakan proyek pemrograman kecil membantu menerapkan konsep CT dalam konteks nyata. Misalnya, membuat program untuk mengelola data atau memecahkan teka-teki logika.
- Kolaborasi: Bekerja dalam tim pada proyek-proyek ini membantu memahami bagaimana CT dapat diterapkan dalam situasi kolaboratif, di mana komunikasi dan kerja sama menjadi penting.
- Refleksi: Melalui refleksi pada setiap proyek dan masalah yang diselesaikan, saya bisa melihat kemajuan dalam pemahaman dan keterampilan CT. Ini juga membantu mengidentifikasi area di mana saya perlu meningkatkan pemahaman dan praktik.
- Penggunaan Alat dan Sumber Daya: Menggunakan berbagai alat dan sumber daya online seperti tutorial, kursus, dan komunitas pemrograman membantu dalam terus belajar dan meningkatkan keterampilan CT.
Pengalaman belajar CT tidak hanya meningkatkan kemampuan teknis saya, tetapi juga mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan pemecahan masalah yang dapat diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan dan karier.